Si.Buss
Saya tercipta dan saya nyata
Informasi Pengguna
Viki Nuraka Siwi Putra
Tidak ada tulisan.
Tidak ada tulisan.
Tidak ada tulisan.
Tidak ada tulisan.
Tidak ada tulisan.
Tidak ada tulisan
Saya tercipta dan saya nyata
Tidak ada tulisan.
Tidak ada tulisan.
Tidak ada tulisan.
Tidak ada tulisan.
Tidak ada tulisan.
Derita rasa bersetubuh dengan raga
Setetes air nestapa keluar dari kelopak mata
Menafsirkan jiwa yang dibelenggu oleh derita
Waktu menjadi lumpuh dalam tatapan itu
Romansa menjadi petang tanpa sedikit sinar
Menjadikan gelap yang terurai
Gulana terus melanda tanpa berhenti
Hingga luka sudah beradaptasi dengan jiwa
Ketika cinta sudah bermetamorfosa
Dan hanya lara yang ditimbulkannya
Dan untuk terakhir kalinya namamu kulupa.
Bergema menjadi nada kedamaian
Rintik jatuh menembus angin
Masih kurasakan memori ini belum larut menjadi debu
Dan masih hidup di hujan malam ini
Dengan tenang kutulis kan sajak-sajak kerinduan
Bermantrakan pembalsan dendam rindu yang tak kunjung berkesudahan.
Kugantung rasa ini setinggi langit
Tidak ada mimpi tidak ada cinta hanya imaji
Pandangan kosong jiwa pun termenung
Merana raga ini terombang ambing
Menabur ragam aksara bermantra harapan.
Lagi lagi pikiranku tak bisa ku kondisikan,
Entah mengapa dia yang selalu terbayang dalam ingatan,
Entah aku sadar atau tidak namun perasaanku sudah terlanjur jatuh kedasar hatimu,
Berharap bisa memilikimu seutuhnya,
Namun harapanku masih semu dan terlihat abu-abu.
Sementara ini aku hanya bisa menatap
Sebatas mamandang namun memberikan sedikit isyarat
Perlahan demi perlahan hasrat ini semakin kuat
Kucoba mendekat berharap isyarat ini dapat kau tangkap
Namun sayang ketidak mampuan bibirku untuk mengucap
Membuat isyarat itu seakan lenyap
Namun biarlah aku akan tetap mencintai mu tanpa ungkapan
mencintaimu dalam diam
Dalam impian dan angan.
Semesta mulai menghitam
Mentari nampak memadukan warna gelap
Semilir angin membawa tiupan dingin
Menyimpan kisah kerinduan dua sejoli dilangit jingga.
Rindu ini menjelma seperti angin
datang berhembus merasuk dalam raga
Begitu kencang angin ini berhembus
sampai membuat bulu tubuh ini asik menari nari
Mungkin cintaku padamu masih ragu-ragu
Karna sepasang dua insan yang saling mencintai
Tidak akan merasa cemas dengan rindu
Bahkan jika kita dipisahkan oleh neraka dan surga
Kau tidak perlu sedih dan merasa menderita oleh rindu yang ada dibenakmu
Rindu hanyalah bagian cinta kita yang masih ragu-ragu percayalah.
Terpopuler Hari Ini |
Sebulan Terakhir
|
Terpopuler
|
Waktu hati berperan menjadi mulut
Semua ocehan mu yang menimbulkan candu
Ukiran wajahmu yang selalu bersembunyi di balik lagu netral,
Rasa yang tak berani kau ucap apa adanya,
Semua ilusi akan dirimu yang tak kunjung berkesudahan,
Fatamorgana yang selalu datang dalam pengunjung mimpi,
Ketika bait-bait sajak ini berhenti berjatuhan,
Dan saat bulan sudah ku tetapkan menjadi kekasih sunyi,
Saat itu pula aku berhenti menyebut namamu dalam sunyiku.