Nyanyian serangga di pepohonan tikamkan hawa sunyi
desir angin senja dan gemersik dedaunan juga bernyanyi
dengan nada sedih, ilalangku berhamburan dihembus angin
butir-butirnya melayang jauh hingga hilang di balik bukit
"Ilalangku pulanglah, sebentar lagi senja 'kan tenggelam
gelap akan menyelimuti bebukitan ini, 'kan tiba malam
jangan terlena dengan keindahan semburat cahaya senja
karena ia 'kan menggiringmu ke perbatasan dua dunia"
Ilalangku terus melayang, kian tinggi hingga masuk ke awan
"Ilalangku pulanglah, jangan bermain-main di gumpalan awan
karena didalamnya tempat angin menyimpan segala resah
resah yang kerap berujung dengan amukan hujan dan badai"
"Tidak, aku tidak ingin pulang
disini aku merasa bebas tanpa penghalang
bebas memandang segala yang terbentang
disini aku bukan lagi ilalang yang terhalang!"
"Ilalangku pulanglah, tidak baik menjadi lupa daratan
tempatmu di sini, di tanah bebukitan ini, di sela rerumputan
negri di atas awan sana hanya tempat indah 'tuk memandang
bukanlah tempatmu tumbuh dan berkembang sebagai ilalang!!!"
Komentar
Tulis komentar baru