Skip to Content

November 2019

Senja para Pendosa

ternyata malam telah menanti diufuk senja

nyanyian setanpun terus menggema

menjerat setiap pendosa yang belum pulang kerumahnya

tabir mulai tersibak

Euforia semesta

Semesta telah mengintroduksi jarak

Serentang renjana rindu paut tergelak

Raung riuh, redam ringis nan indah

Mengelak maras akan mimpi berpiuh runtuh.

 

DRAMA AKHIR SEBUAH PENGORBANAN

AKHIR SEBUAH PENGORBANAN

Sutradara:

Titik-titik

Di titik itu aku pernah terlena

KALANGKABUT SEMANGAT

Kalangkabut Semangat

Karya : Nurhman Agus

Semangat

Kalangkabut Semangat

Karya : Nurhman Agus

Kabut,
Dalam kenangan pergolakan bumi pertiwi
Mendung,
Pertandakah hujan deras
Membanjiri asa yang haus merdeka

Nasihat

Lelaki renta itu kembali terlihat melamun di teras rumah. Terduduk di kursi rotan yang seakan menjadi singgasana baginya. Cahaya lampu pelataran yang temaram menerpa mata kecoklatannya. Bibirnya bersenandung lagu yang mungkin hanya dia saja yang tahu.

“Kek? udah malam. Mending kakek di rumah aja. Disini dingin loh.” Dia adalah Joko, cucu Kakek yang berusia 19 tahun.

Merindu

 

Ketika hati mulai merindu satu sikap yang pernah ada

Ketika jiwa ingin merasakannya lagi

Dekap jiwa ingin merasakannya lagi



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler