Skip to Content

Puing-Puing Kita

Foto A.M. Teguh

Hari ini nyaris tamat

Kutatap waktu lamat-lamat

Kupandang remang sekitar

Melolong pilu dan gemetar

 

Namun. apakah sudah usai? 

Bukankah kita belum tercerai? 

Tidak! 

Aku, engkau, dia, dan kita

Masih berdetak dan bernapas

Disini. Di tempat sepi nan sunyi

 

Dulu kita berpesta ria

Kini kita berkabung duka

 

Istana megah kita memang tinggal pusara

Singgasana dan mahkota telah jatuh runtuh

Tapi ada secercah cahaya 

Di tengah puing-puing tak berdaya

 

Ulurkan tanganmu

Ya! Aku bicara padamu

Kita bangun kembali

Reruntuhan candi ini

 

Percayalah.. 

Kita tetap berkata

Meski tanpa mahkota

Kita masih bermakna

Walau tanpa singgasana

Kita adalah kawanan aksara

Yang berdiri diatas pusara


Mirisku pada wajah sastra di masa kini

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler