Skip to Content

Musnah tak terperi

Foto Samudera Yekti

di setiap desir embun, pada tekanan dan suhu udara pagi

selimuti ujung ranting, permukaan dedaunan, tak ada yang luput

satu ketika, matahari meninggi

embun itu menjelma menjadi tetesan air, berguling, jatuh ke tanah, terserap musnah

berubah wujud, lalu kembali menjadi air, turun bersama jutaan kilo liter air bernama hujan

tahukah kamu?

ia tak pernah hilang, tak pernah berkurang, tak pernah musnah

pada saat yang tepat, ia kembali

pada saat yang tepat, ia datang lagi

seperti rasa diantara kita

timbul tenggelam,  tak pernah benar-benar musnah

tumbuh bersemi, seperti dedaunan dan ilalang

meranggas di musim kemarau, meninggi di musim penghujan

seolah ia muncul begitu saja bersama berjuta misteri yang tak pernah terpecahkan

hanya menunggu obor yang tepat untuk menyala, menjadi api abadi

tepat di bawah timbunan salju nol kilometer udara

 

tahukah kamu

saat kita berpelukan

hati kita menjadi satu

jantung kita saling melengkapi, kanan dan kiri

paru paru kita saling menyangga, menguatkan satu sama lain

adakah yang lebih bermakna?

 

 


you're just a part of me i can't let go

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler