Aku mungkin lupa
dimana kusimpan aroma hujan
yang kauberi padaku waktu itu
Juga warna mata dan rona senyummu
Renjana
Oleh Iyus Yusandi
senja kini
lembayungmu tak ronakan semburat jingga
Ada yang ingin disampaikan ombak
melalui gulungannya
sesuatu yang ingin ia ceritakan
bersama deburan
tapi, selalu tertahan di bibir pantai
PEREMPUAN JALANG, 1
Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala
senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan
Kita dilahirkan dengan banyak doktrin
Doktrin saling menerima dan saling percaya, misalnya
Awalnya memang sulit
Akan sangat terlihat bahwa kita pernah merencanakan suatu kebodohan yang sama.
Sama-sama yakin untuk menyimpan rasa
Sama-sama yakin untuk menyimpan tatap dan kagum
Dengan langkah tegap kau gigihkan
Dengan tekad bulat kau curahkan
Rasa pamrih kau singkirkan
Kesiapsiagaan tanpa membedakan
GURINDAM LIMA
1
Segera cari kitab yang nyata
Agar di akhir tidak kecewa
2
Agar hidup tak salah urus
Segera temukan jalan yang lurus
SYAIR REMAJA RINDU KEKASIH
Surya tenggelam haripun malam
Senja temaran menjadi kelam
Abang tersiksa rindu dan dendam
Curahkan hasrat m’lalui kalam
LUKISAN ZAMAN
dicatat
zaman domba mengembik berapi-api
EMPAT KUDA DAN SAIS YANG KALAP
empat kuda berlari kencang mendengus di padang hasrat
KAU ATAU AKU
kau atau aku nanti tinggal sendiri
KONSER MALAM KOTA
Komentar Terbaru