Skip to Content

September 2017

PUISI-PUISI CINTA, SRI WINTALA ACHMAD

PERIHAL CINTA

 

Tiada bunga di jambangan, selain

Semayup biola menggelantung di tiap tangkai

DASI

Dasi bapak tergantung
Tak terpakai
Kumal tak bertuan
Dasi sutra pemanggil birahi
Perempuan membelah dada busung

Gugur Daun Randu

Aku begitu malu pada semut-semut hutan
Yang merangkak perlahan menjadi dambaan

Yang Maha Romantis Itu Dia

 

"Manusia adalah tempat khilaf dan dosa."

Sepenuhnya setuju aku pada kalimat di atas. Berkali-kali diuji, berkali-kali pula mengeluh. Berkali-kali mendapat 'peringatan' dari Dia, berkali-kali pula jatuh pada kesalahan yang sama. mengulang dosa, membangun neraka.

DI MANA PUTIH

Beraneka warna yang nyata

Bermacam pula makna yang ada

Tak selamanya terang berarti tenang

Dan gelap tak selalu perihal malam kelam

 

KUCING

Dalam cermin

Bayang menjelma kucing

Tajam taring

Cakar pun runcing

Hening

Dalam geming

Mendakwa curiga ingin

Terbuang oleh angin

HATI MUKIM CEMPAKA

Rimbun cempaka putih

Menjalar seisi hati

Bermukim tanpa permisi

Bermakam menagih janji

 

Kuning minor terlihat

Tengah bunga menggeliat

BILA RINDU

Bila rindu menyapa waktu

Segeralah langkah bertemu

Lepas segala yang mengganggu

Jangan biarkan menjadi abu

 

Sebab rindu yang salah arah

AKU, PENA DAN KERTAS

Di tubuhmu

Kutinggalkan jejakku

Biarlah di situ

Berjejal rindu

Yang tak jua temu

Meski candu

Kerap mengganggu

 



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler