Malam berkisah tentang kelam
Tentang hitam yang menghunjam atau tentang bayang-bayang
Tentang bagaimana bulan bersenandung dengan cahayanya yang temaram
Dan bintang dengan pijarnya yang kadang tersenyum muram
Sedang pagi menyanyikan suasana sepi
Sebelum fajar menjemputnya dengan setengah berlari
Tentang embun yang singgah lalu pergi
Tentang matahari yang tak pernah enggan menyapa bumi
Sementara siang terlihat tertawa riang
Mungkinkah ia menyimpan tangis yang menggenang?
Akankah ia tak sabar menanti datangnya petang?
Dendangkan senja yang sekejap bertandang
Lalu waktu mengingatkan dengan gelisah
Tentang menit dan detik yang masih bergumam resah
Tentang jejak langkah yang terseret patah-patah
Dan aku, bolehkah meminjam kisah dari langit yang memerah?
Medan, 12 Desember 2015
Komentar
Tulis komentar baru