Skip to Content

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Dua Ratus Kalimat Cinta untuk Mey

Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.

Mungkin Aku Lupa

Aku mungkin lupa

dimana kusimpan aroma hujan

yang kauberi padaku waktu itu

Juga warna mata dan rona senyummu

 

KETIKA POLITISI BERPUISI

ketika politisi berpuisi

alih alih orasi

caci dan maki

Salman ImaduddinMolotov TerakhirHidayatul KhomariaDua Ratus Kalimat Cinta ...
Mega Dini SariMungkin Aku LupaombiKETIKA POLITISI BERPUISI

Puisi

PETUAH SOKPROTES SOKRATES

karena kekayaan alam ini adalah milik siapa yang paling kuat

maka kau menikam bumi dengan sangkur beracun

meski kau tahu itu bukan milikmu

Mimpi.....

Pernah punya satu mimpi

Belasan bintang yang memenuhi

Pernah punya satu mimpi

Beragam warna memendari

Pernah punya satu mimpi

Tersiakan

" Tersiakan "

 

Dulu Ada

Sekarang Hilang

jejak cinta

tahu kah kau grandisku yang hilang

pohonpohon jati yang sering kita lewati

kulitnya yang kering dan bekas gugur daunnya

sebenarnya adalah pesan

Mata Sayu Memandangi Penantian

Ada makna yang hilang

Ada duka yang tergenang

Ada yang ringrang saat rindu mengenang

Tanya jawab bersautan dalam hingar-bingar yang lekang

 

Sepucuk Surat Cinta II (balasan)

Aku membaca suratmu

Aku tiada ada sangsi

Cintamu nyata

Hanya kabut teballah

Menghalangi pandangku

Yah,

Akupun mencintaimu

PENJAGA MIMPI

PENJAGA MIMPI

(bagi yang merasa dirinya “Guru”)

 

NASEHAT HUJAN

jangan sekali-kali lawan gunung dan kabut

siapa tahu gelap telah membuatmu kuwalat

karena lalai dan lupa pada tuhan yang memberimu hidup

 

Sepucuk Surat Cinta

Bacalah kekasihku

Ini bukanlah rayuan

Tetapi suatu keniscayaan

Bahwa aku mengasihimu

Percayalah sayang

Akupun enggan

Bila sehari saja

Bangun

Aku terjaga

ketika mendung masih gelap gulita

dan nyamuk masih bersenyawa dengan udara

tanpa suara

 

Lelap yang indah

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler