“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.
Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja
Di ujung ranting, jauh di pucuk pokok cemara seekor punai coba bertahan dari tamparan angin sembari menuai serunai makna swara semesta siang itu, di kawasan taman Faruhumpenai.*)
Komentar Terbaru