Mataku lembab, sembab
Wajahmu hadir di pelupuk mataku
Gambarkan senyummu, indahmu
Lalu tawamu terdengar tergelak ceria
Lembutnya kulitmu, putih bercahaya
Harum tubuhmu, lekat di hidungku
Matamu sayu, berkerling berbinar
Bibirmu mungil, merah muda
Bahagia kamu disana nak
Inikah degupmu ?
Yang menyatu dengan degupku berhari-hari ini
Kupikir aku jantungan
Rupanya kamu rindu
Hingga detakmu kau rekatkan di jantungku
Inikah tandanya bahwa kamu disana menungguku, menunggu kita
Iya nak, kami tak akan lupakanmu
Teruslah berikan isyarat padaku
Agar aku terus mengingatmu
Sampai tiba waktunya
Dimana kita akan bersama lagi
Maafkan aku yang tak pernah ada
Saat kamu merasa kesakitan dan butuh pelukan
Maafkan aku yang pernah meninggalkanmu sendirian
Al Fatihah
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru