Skip to Content

Dua Buku Sastra Daerah Diluncurkan

Foto Hikmat

Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Provinsi Jawa Barat meluncurkan dua buku sastra daerah berjudul "Jangjawwokan" dan "Cetrok Bekasi". Peluncuran kedua buku tersebut dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan "Sarasehan Pra Kongres Bahasa dan Sastra Cirebon", di Hotel Prima Cirebon, Senin (3/12/12).

Kadisbudpar Jawa Barat Drs. Nunung Sobari, MM mengatakan, penerbitan buku-buku berbahasa daerah merupakan implementasi dan realisasi dari Perda No 5 tahun 2003 tentang pemeliharaan bahasa dan bahasa daerah. "Jangawokan" berisi tentang inventarisasi puisi mantra berbahasa Sunda sedangkan "Cetrok Bekasi" berisi pantun, puisi, cerita, dan tafsir dalam sastra melayu betawi bekasi.

Nunung mengatakan, Jawa Barat mempunyai tiga zona budaya dengan bahasa dan keunikan budaya masing-masing. Ketiga zona budaya itu adalah adalah zona budaya priangan yang menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa sehari-hari, zona budaya Cirebon yang menggunakan bahasa Cirebon, dan zona budaya Melayu Betawi Bekasi dengan bahasa Melayu Betawi Bekasi.

Peluncuran sengaja dilakukan di Cirebon karena menurut Nunung agar terjadi "cross" budaya. "Dulu, kita juga pernah meluncurkan buku 'Suluk Cirebon' di Bandung. Sekarang 'Jangjawokan' dan 'Cetrok Bekasi' di Cirebon agar ada pertukaran budaya antarzona sehingga saling memperkaya budaya di ketiga zona tersebut," ujarnya.

Acara ini dihadiri perwakilan para sultan di Cirebon, yakni Sultan Keraton Kasepuhan, Sultan Keraton Kanoman, Sultan Keraton Kacirebonan, para guru, dosen, seniman, budayawan, dan perwakilan media. Dilanjutkan dengan saresehan pra kongres bahasa dan sastra Cirebon dengan tema "Basa Cerbon Lan Mangsa Ingkang Bade Dugi" pada Selasa (4/12) esok hari.


Sumber: pikiran-rakyat.com, Senin, 03 Desember 2012 19:58 WIB

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler