Skip to Content

ARBAIN RAMBEY: TANPA DISKRIMINASI DALAM FOTO

Foto SIHALOHOLISTICK

Oleh : ARBAIN RAMBEY

Kompas Cetak hal.36, Selasa 6 November 2012

Sebuah situs, yaitu www.puisi-esai.com, menyelenggarakan lomba foto dengan tema “Indonesia Tanpa Diskriminasi”. Sekilas. judulnya membuat orang bertanya-tanya: ada apa ini?

Namun setelah  melihat paparan dan syarat lomba, dan juga melihat hasil foto yang dikirimkan para peserta, ada satu kesimpulan yang bisa kita ambil: sangat banyak terjadi diskriminasi di Indonesia, dari yang terasa sampai yang tidak terasa.

Intinya, kadang kita sendiri dengan tidak sadar melakukan diskriminasi karena tidak senang dengan seseorang yang kebetulan “berbeda” dengan kita atau mayoritas dari kita. Perasaaan bahwa “dia adalah gangguan” sungguh mudah muncul dengan berbagai atribut dan kadar kecurigaan.

Menarik menyaksikan pemenang pertama bagian foto tunggal, yaitu foto seorang Penganut Permalim (sebuah aliran kepercayaan di Sumatra Utara) yang memamerkan KTP-nya yang kosong di kolom agama. Permalim tidak diakui sebagai pengisi kolom agama di KTP-nya.

Menarik pula menyaksikan pemenang bagian esai foto, yaitu kisah para remaja “penganut” aliran punk, yang bukan agama dan juga bukan partai. Esai foto karya Chaideer Mahyudin ini secara  gamblang memamerkan “derita” kelompok punk ini. Saat melihat foto-foto ini, kita mungkin langsung bertanya: benarkah mereka penjahat yang dituduhkan?  Apakah sah kita menangkap mereka bahkan sebelum mereka terbukti berbuat kesalahan?

Kelompok punk memang mudah dicurigai sebagai biang kerok karena kita umumnya berpegang pada doktrin yang tak jelas asalnya: kallau tidak seperti kita-kita yang normal, pasti itu gangguan. Rambut kelompok punk yang sering aneh-aneh adalah pemicu segala kecurigaan itu. Padahal, sebuah seminar tentang punk di Jakarta beberapa waktu yang lalu membuktikan bahwa kaum punk pun banyak yang memegang gelar kesarjanaan, bahkan sampai jenjang S-3.

Esai foto karya Chaideer Mahyudin ini bisa membawa kita pada pemikiran: di tengah berbagai masalah yang melanda Indonesia, sesungguhnya masalah diskriminasi seperti ini kadang juga membuat segala persoalan membesar. Ajakan Indonesia Tanpa Diskriminasi mungkin perlu mendapatkan pemikiran sedalam-dalamnya.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler